Jumat, 19 Desember 2008

Mengnal Google

Apa kaitan antara 'Google' dengan 'double'? Untuk menemukan jawabannya, silakan kunjungi Googleplex, kantor sekaligus markas besar mereka yang berada di jantung Lembah Silikon di Mountain View, California. Sekali menyebut kata 'double' maka tak ada asosiasi lagi selain tertuju kepada duo pendirinya. Siapa lagi kalau bukan Lawrence 'Larry' Page dan Sergey Brin.

Di awal-awal pertemuan mereka di tahun 1995, keduanya tidaklah serta merta langsung dapat akrab seperti saat ini. Larry Page yang saat itu berusia 24 tahun, satu tahun lebih tua dibanding Sergey, hanyalah seorang teman kuliah satu almamater biasa bagi Sergey di Universitas Stanford jurusan Ilmu Komputer untuk Jenjang S2 (pascasarjana). Bukannya "bersayang-sayangan", keduanya justru lebih sering terlihat "bentrok" di dalam suatu diskusi yang membahas tema-tema seputar teknologi komputer.

Lambat namun pasti, kengototan mereka dalam berargumen inilah yang akan menjadi benih persatuan mereka untuk menyelesaikan salah satu tantangan terbesar dalam dunia komputer saat itu; melakukan pencarian kembali suatu informasi di dalam tumpukan data yang sangat besar dengan relevan. Hasilnya? Google. Tepat sekali! Sebuah situs mesin pencari yang loading-nya sangat cepat, bernuansa putih, tanpa banner iklan atau pop-up, dan bangga bila penggunanya cepat-cepat meninggalkan situs mereka, cocok dengan pepatah Indonesia; habis manis sepah dibuang.

Sampai detik ini, Larry Page dan Sergey Brin masih dan akan tetap berada dalam daftar Fortune 100 sebagai seratus besar orang-orang yang berpenghasilan paling tinggi di kolong jagad. Tentu saja hal ini terjadi sebagai imbas dari "kemuliaan" (karena lebih mementingkan user ketimbang pengiklan) dan kehebatan Google dalam melayani pengunjungnya.

Itulah sekelumit cerita tentang the dynamic duo dari Universitas Stanford yang berita- berita tentang mereka mampu menyaingi kemunculan Bill Gates dengan Microsoft-nya dalam lembar-lembar media terkemuka dunia, seperti TIME, NEWSWEEK, dan USNEWS.

Jadi jika Anda kebetulan memiliki teman debat yang gemar menentang pemikiran Anda dalam suatu hal, maka cobalah untuk tidak berpikir tentang "pertempuran lanjutan" di segala bidang. Namun berilah kesempatan bagi neuron dalam otak kita untuk membuat sebuah peluang dari perbedaan tersebut. Dan inilah persis seperti apa yang dilakukan oleh kedua "musuh" yang mendirikan Google Inc. tersebut. Dalam hal ini, Larry yang cenderung menggemari teknis dalam teknologi, berhasil memadu dirinya dengan Sergey yang lebih menyukai penelusuran praktis dari suatu teori. Perbedaan sudut pandang dalam melihat suatu masalah dan kesamaan visi dalam beberapa hal inilah yang menjadikan keduanya kuat hingga sekarang.

Akhirnya, sebelum Anda melangkah menuju halaman selanjutnya, ada baiknya bila Anda simak petuah yang populer di kalangan pebisnis dunia, "Jika Anda mempunyai dua orang staf eksekutif yang selalu sama dalam segala hal maka sebaiknya Anda memecat saja salah satunya".


Back to Google …….

Google adalah situs pencari yang luar biasa powerful dalam mengoptimalkan web

crawlernya. Google bahkan bisa memetakan sampai sejauh mana proporsi sebuah direktori dalam internet dan tingkat keamanan yang dimiliki, sehingga menentukan sampai sejauh mana informasi di balik direktori-direktori yang bisa dijaring oleh crawlernya Google.

Google digunakan sebagai salah satu mesin pencari yang powerfull untuk mencari informasi yang tepat dan akurat. Pencarian informasi secara akurat, cepat dan tepat didasari oleh berbagai macam motif dan tujuan, terlepas dari tujuan itu baik atau buruk. Di bawah ini akan dijelaskan tentang perintah khusus pada Google, dan akan dijelaskan pengertian dan penggunaan dari tiap – tiap perintah untuk mendapatkan informasi tersembunyi dan sangat penting.

Perintah – perintah tersebut antara lain :

1.intitle: ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian yang hanya menghasilkan judul yang mengandung informasi pada topik yang dimaksud. Sebagai contoh pada pencarian, intitle: password admin ( tanpa tanda kutip ). Pencarian akan mencari page yang mengandung kata “ password “ sebagai judulnya dengan prioritas utama “admin” .

Jika pada pencarian terdapat dua query pencarian utama, digunakan sintaks allintitle: untuk pencarian secara lengkap. Sebagai contoh pada pencarian allintitle:admin mdb. Maka pencarian akan dibatasi pada dua subjek utama judul yaitu admin” dan mdb.

2.inurl: ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian yang hanya menghasilkan semua URL yang hanya berisi kata kunci informasi yang dimaksudkan. Sebagai contoh pencarian dalam pencarian,inurl : database mdb.

Pencarian akan menghasilkan semua URL yang hanya mengandung informasi tentang database mdb . Hal yang sama juga berlaku pada sintaks ini, jika terdapat dua query pencarian utama, digunakan sintaks “allinurl:” untuk mendapatkan list url tersebut. Sebagai contoh pencarian “allinurl: etc/passwd, pencarian akan menghasilkan URL yang mengandung informasi tentang “etc dan passwd. Tanda garis miring slash (“/) diantara dua kata etc dan passwd akan diabaikan oleh mesin pencari Google.

3.site: ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian suatu query informasi berdasarkan

pada suatu situs atau domain tertentu. Sebagai contoh pada pencarian informasi: waveguide site:ugm.ac.id” (tanpa tanda kutip). Pencarian akan mencari topic tentang waveguide pada semua halaman yang tersedia pada domain ugm.ac.id.

4.cache: akan menunjukkan daftar web yang telah masuk ke dalam indeks database Google, yang berhasil didapatkan oleh Google Crawler. Sebagai contoh:

“cache:detik.com, pencarian akan memperlihatkan list yang disimpan pada Google untuk page detik.com.

5.filetype: ialah sintaks perintah pada Google untuk pencarian data pada internet dengan ekstensi tertentu (i.e. doc, pdf or ppt etc). Sebagai contoh pada pencarian : “filetype:pdf Linux Guide (tanpa tanda kutip). Pencarian akan menghasilkan file data dengan ekstensi .pdf yang mengandung kata Linux dan Guide.

6.link: ialah sintaks perintah pada Google yang akan menunjukkan daftar list webpages yang memiliki link pada webpage special. Sebagai contoh:link:www.kompas.com” akan menunjukkan daftar webpage yang memiliki point link pada halaman situs Kompas.

7.related: sintaks ini akan memberikan daftar web pages yang serupa dengan web page yang di indikasikan. Sebagai contoh: “related:www.kompas.com, pencarian akan memberi daftar web page yang serupa dengan homepage Kompas.

8.intext: sintaks perintah ini akan mencari kata kata pada website tertentu. Perintah ini mengabaikan link atau URL dan judul halaman.

Sebagai contoh:

intext:admin” (tanpa tanda petik), pencarian akan menghasilkan link pada web page yang memiliki keyword yang memiliki keyword admin.

Dengan menggunakan beberapa kata kunci di atas, Google akan menjadi pedang yang bisa dimanfaatkan untuk menggali informasi yang tersembunyi, tak terduga, bahkan sangat penting bagi suatu pihak. Beberapa pihak yang rajin melakukan auditing (pemeriksaan) keamanan suatu sistem melalui jaringan internet biasanya menggunakan google sebagai sarana praktis untuk footprinting (penggalian data sistem yang akan diaudit). Setelah ini, akan kita coba menguak beberapa rahasia yang bisa didapat, hanya dengan google dan kecerdasan otak kanan kita.

Kita mengenal berbagai situs pencarian (search engine) yang sering kita gunakan untuk

mencari hal-hal yang kita inginkan. Sebenarnya, di jagad internet ada dua tipe mesin pencari :

1. Searchable subjek indeks

Mesin pencari tipe ini hanya mampu mencari data berdasarkan judul dan deskripsi singkat dari halaman situs yang dimaksud. Tipe mesin pencari jenis ini tidak mampu mencari data dalam suatu halaman situs secara individual.

Contoh dari mensin pencari jenis ini adalah Yahoo (http://www.yahoo.com).

2. Full text search engine

Mesin pencari tipe ini menggunakan semacam algoritma dan fitur-fitur khusus (sering disebut spider atau web crawler”) yang terkomputerisasi,yang memungkinkan mesin pencari untuk mengindex jutaan, bahkan triliunan halaman. Halaman-halaman ini bisa dicari berdasarkan judulnya, isinya, bahkan komponen-komponen di dalamnya. Tipe ini memungkinkan suatu search engine untuk berperan lebih jauh dan memberikan data yang lebih presisi dibandingkan dengan tipe pertama.

Contoh dari mesin pencari tipe ini adalah Google (http://www.google.com)

Bagaimana dengan Google?

Secara garis besar, mesin pencari Google mempunyai beberapa keistimewaan untuk mencari dan menyaring hasil dari pencarian berdasarkan:

Komponen Di Dalam Halaman

Google mendukung sintaks yang memungkinkan kita untuk membatasi hasil pencarian

yang kita lakukan pada komponen-komponen tertentu pada suatu halaman web, seperti yang terdapat dalam judul, nama halaman, atau bahkan komponen yang terdapat dalam URL website tersebut.

Jenis-jenis Domain

Google memberikan peluang kepada kita untuk membatasi hasil pencarian berdasarkan

jenis-jenis domain, misalnya hasil pencarian suatu kata kunci terbatas untuk situs yang berakhiran .edu (educational), yang berarti hanya domain situs-situs pendidikan yang dimasukkan dalam index pencarian Google.

Kandungan Situs

Google memungkinkan kita untuk menemukan berbagai macam tipe-tipe file, seperti:

dokumen Microsoft Word, Excel, dan file-file PDF. Bahkan Google memiliki kemampuan untuk menemukan halaman-halaman web dengan jenis bahasa pemrograman tertentu, seperti: XML, PHP, Javascript, RSS, dan sebagainya.

Koleksi Khusus

Google memiliki properti pencarian yang berbeda, bahkan Google memberikan

keleluasaan kepada kita untuk mencari informasi berdasarkan topik-topik khusus yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya, seperti topik khusus mengenai buku-buku fiksi dan non fiksi, universitas di dunia, teknologi informasi, hobi, bahkan dalam bidang politik sekalipun, seperti segala sesuatu yang terkait dengan pemeritahan suatu negara, dan masih banyak lagi.

Ketika kita mencari suatu frase yang terdiri dari lebih dari satu kata dalam waktu yang bersamaan, sebuah mesin pencari mempunyai kemampuan dasar untuk menangani pencarian kata kunci tersebut. Kemampuan dasar ini diambil dari logika Boolean, dimana suatu mesin pencari akan mempergunakan simbol AND untuk mencari kedua kata kunci yang kita masukkan atau simbol OR untuk mencari salah satu dari kata kunci yang kita masukkan. Secara default mesin pencari Google akan mempergunakan logika Boolean AND bila kita memasukkan lebih dari satu kata kunci pencarian dalam waktu yang bersamaan.

Sebagai contoh, kita akan memasukkan kata kunci berikut: Mobil Mitsubishi Merah Tua

Google akan mencari semua halaman situs yang mengandung kata Mobil, Mitsubishi dan frase Merah Tua. Frase Merah Tua diapit tanda () supaya Google mencari frase di atas dalam satu kesatuan yang utuh. Bila tanda (”) dihilangkan, Google akan menampilkan hasil pencarian terhadap empat kata kunci : Mobil, Mitsubishi,Merah dan Tua. Bila kita menginginkan untuk melakukan pencarian dengan menampilkan halaman situs yang mengandung salah satu kata dari masukkan kata kunci di atas, kita dapat menambahkan simbol Boolean OR diantara kata kunci tersebut.

Mobil OR Mitsubishi OR Merah Tua

Dari hasil pencarian kata kunci di atas, kita akan melihat bahwa Google akan menampilkan salah satu dari ketiga kata kunci di atas. Halaman situs yang muncul akan mengandung kata kunci Mobil saja, Mitsubishi saja, atau Merah Tua saja. Jika dalam pencarian kita menginginkan untuk mencari gabungan kata yang terdiri dari satu kata di sisi pertama dan satu atau beberapa kata di

sisi kedua, maka kita bisa mengelompokkan beberapa kata di sisi kedua dalam tanda kurung.

Mobil (Mitsubishi OR Merah Tua)

Dari hasil pencarian kata kunci di atas, kita akan melihat bahwa Google akan mengeluarkan semua halaman situs yang mengandung kata kunci Mobil Mitsubishi dan Mobil Merah Tua. Jika kita menginginkan suatu konteks pencarian general dengan menghilangkan satu atau beberapa kata dalam hasil pencarian kita, maka kita perlu membubuhkan tanda - sebelum kata kunci yang akan kita hilangkan.

Mobil Mitsubishi -Merah Tua

Dari hasil pencarian kata kunci di atas, Google akan mencari semua halaman situs yang mengandung kata kunci Mobil Mitsubishi, tapi tidak mengandung frase Merah Tua.

Dalam penggunaan mesin pencari Google, ada beberapa ketentuan yang harus kita perhatikan, diantaranya Google tidak mendukung lebih dari 10 kata dalam kata kunci atau query yang kita masukkan, termasuk sintaks-sintaks khusus (kata kunci khusus, yang akan dijelaskan pada subbab berikutnya). Bila kata kunci yang kita masukkan melebihi ketentuan, Google akan mengabaikan kata kunci yang kita masukkan.

Ketentuan lain yang harus kita perhatikan, Google tidak mempunyai kemampuan stemming. Istilah stemming ini berhubungan dengan fenomena tata bahasa yang dimilki oleh berbagai bahasa di dunia, contohnya dalam bahasa Inggris. Apabila kita ingin mencari kata drink” tentu kita akan sekaligus mencari berbagai bentuk variasinya karena adanya peraturan semacam singular or plural, tense, noun atau verb dan sebaginya. Dalam teknologi mesin pencari, istilah stemming ini diimplementasikan dengan kemampuan suatu mesin pencari untuk menggunakan tanda asteriks atau wildcard (*) pada kata kunci yang kita cari, yang kita harapkan akan menghasilkan variasi bentuk kata berdasarkan kata kunci awal yang kita masukkan.


terimaksih

digda my yaasin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mungkin anda belum puas dengan artikel ini, silahkan beri komentar Tuan.